“Artis jadi
Anggota Dewan”
Di era
modern saat ini, terlihat sudah banyak sekali kalangan yang mencantumkan
namanya sebagai calon anggota legislatif. Mungkin inilah sesungguhnya wajah
politik di Indonesia. Sesuai dengan azas demokrasi, semua orang yang memenuhi
syarat Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat mencalonkan diri sebagai anggota DPR.
Politikus yang gagal di Pilkada kini mencoba keberuntungan menjadi anggota DPR.
Mulai dari pengacara, pengangguran, bahkan artis sekalipun.
Di
kalangan artis, terbukti sudah banyak yang menjadi anggota DPR dan bahkan akan
bertambah lagi artis yang mencalonkan dirinya sebagai caleg. Apakah artis yang
maju dalam Pemilu itu dikarenakan mereka sudah tidak laku lagi di dunia
entertainment?. Para artis beralih profesi baru menjadi wakil rakyat dengan mengandalkan
popularitas yang dimilikinya. Para petinggi partai pun menawari mereka sebagai
caleg. Tujuannya tentu untuk mendongkrak perolehan suara dan membuat kader partai
menjadi terkenal.
Forum
Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia mengatakan, Dewan Perwakilan Rakyat
Periode 2014-2019 tidak akan lebih baik, bahkan lebih buruk karena banyak
anggota parlemen yang bermasalah kembali menjadi calon anggota legislatif.
Artis yang secara instan menjadi calon anggota legislatif belum tentu dapat
menjalankan tugasnya sebagai penyalur aspirasi rakyat.
Kalau
dahulu, anggota DPR tugasnya dapat memperjuangkan rakyat mungkin tidak dengan
sekarang. Perekrutan artis secara mendadak berideologis pragmatis sudah
mendominasi. Sehingga artis yang dicalonkan oleh para petinggi dinilai memiliki
kinerja yang buruk, banyak terlibat kasus, disiplin rendah, dan produktivitas
rendah. Misalnya saja Krisdayanti, penyanyi teerkenal ini mencalonkan diri
sebagai anggota legislatif dari Partai Hanura. Dengan berani artis mencalonkan
diri padahal belum memiliki pengalaman politik yang matang. Tetapi jika diambil
dari segi positif, terdapat juga beberapa artis yang telah berhasil menjalankan
tugasnya sebagai wakil rakyat.
DPR
merupakan tempat yang terhormat bagi para wakil rakyat. Kinerja legislasi yang
rendah memang sudah menjadi sorotan DPR periode 2009-2014. Tetapi hal itu juga
harus dilihat secara adil, bukan hanya artis, semua anggota DPR dari semua
kalangan harus dipersiapkan partai untuk menjalankan tugasnya sebagai
legislator yang baik.
Mampu atau tidaknya artis menjadi anggota
legislatif, itu tergantung komitmen partai untuk benar-benar membekali artis
dengan pengetahuan tentang kelegislasian.Sebaiknya kader partai yang
menggunakan artis hanya untuk mendongkrak suara tanpa mempersiapkan kemampuan
artis tentunya harus lebih bertanggung jawab. Karena tujuan utama partai adalah
bukan menang, tetapi membuat kebijakan yang baik untuk rakyat, juga mengatur
dan memimpin bangsa dan negara.
Karya : Dewi Sartieka Putri
^stay and enjoy with myBlog^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar