Mei 13, 2013

Contoh Paragraf Argumentasi


“Artis jadi Anggota Dewan”

Di era modern saat ini, terlihat sudah banyak sekali kalangan yang mencantumkan namanya sebagai calon anggota legislatif. Mungkin inilah sesungguhnya wajah politik di Indonesia. Sesuai dengan azas demokrasi, semua orang yang memenuhi syarat Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat mencalonkan diri sebagai anggota DPR. Politikus yang gagal di Pilkada kini mencoba keberuntungan menjadi anggota DPR. Mulai dari pengacara, pengangguran, bahkan artis sekalipun.

Di kalangan artis, terbukti sudah banyak yang menjadi anggota DPR dan bahkan akan bertambah lagi artis yang mencalonkan dirinya sebagai caleg. Apakah artis yang maju dalam Pemilu itu dikarenakan mereka sudah tidak laku lagi di dunia entertainment?. Para artis beralih profesi baru menjadi wakil rakyat dengan mengandalkan popularitas yang dimilikinya. Para petinggi partai pun menawari mereka sebagai caleg. Tujuannya tentu untuk mendongkrak perolehan suara dan membuat kader partai menjadi terkenal.

Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia mengatakan, Dewan Perwakilan Rakyat Periode 2014-2019 tidak akan lebih baik, bahkan lebih buruk karena banyak anggota parlemen yang bermasalah kembali menjadi calon anggota legislatif. Artis yang secara instan menjadi calon anggota legislatif belum tentu dapat menjalankan tugasnya sebagai penyalur aspirasi rakyat. 

Kalau dahulu, anggota DPR tugasnya dapat memperjuangkan rakyat mungkin tidak dengan sekarang. Perekrutan artis secara mendadak berideologis pragmatis sudah mendominasi. Sehingga artis yang dicalonkan oleh para petinggi dinilai memiliki kinerja yang buruk, banyak terlibat kasus, disiplin rendah, dan produktivitas rendah. Misalnya saja Krisdayanti, penyanyi teerkenal ini mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari Partai Hanura. Dengan berani artis mencalonkan diri padahal belum memiliki pengalaman politik yang matang. Tetapi jika diambil dari segi positif, terdapat juga beberapa artis yang telah berhasil menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat. 

DPR merupakan tempat yang terhormat bagi para wakil rakyat. Kinerja legislasi yang rendah memang sudah menjadi sorotan DPR periode 2009-2014. Tetapi hal itu juga harus dilihat secara adil, bukan hanya artis, semua anggota DPR dari semua kalangan harus dipersiapkan partai untuk menjalankan tugasnya sebagai legislator yang baik.

Mampu atau tidaknya artis menjadi anggota legislatif, itu tergantung komitmen partai untuk benar-benar membekali artis dengan pengetahuan tentang kelegislasian.Sebaiknya kader partai yang menggunakan artis hanya untuk mendongkrak suara tanpa mempersiapkan kemampuan artis tentunya harus lebih bertanggung jawab. Karena tujuan utama partai adalah bukan menang, tetapi membuat kebijakan yang baik untuk rakyat, juga mengatur dan memimpin bangsa dan negara.

Karya : Dewi Sartieka Putri

^stay and enjoy with myBlog^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mei 13, 2013

Contoh Paragraf Argumentasi


“Artis jadi Anggota Dewan”

Di era modern saat ini, terlihat sudah banyak sekali kalangan yang mencantumkan namanya sebagai calon anggota legislatif. Mungkin inilah sesungguhnya wajah politik di Indonesia. Sesuai dengan azas demokrasi, semua orang yang memenuhi syarat Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat mencalonkan diri sebagai anggota DPR. Politikus yang gagal di Pilkada kini mencoba keberuntungan menjadi anggota DPR. Mulai dari pengacara, pengangguran, bahkan artis sekalipun.

Di kalangan artis, terbukti sudah banyak yang menjadi anggota DPR dan bahkan akan bertambah lagi artis yang mencalonkan dirinya sebagai caleg. Apakah artis yang maju dalam Pemilu itu dikarenakan mereka sudah tidak laku lagi di dunia entertainment?. Para artis beralih profesi baru menjadi wakil rakyat dengan mengandalkan popularitas yang dimilikinya. Para petinggi partai pun menawari mereka sebagai caleg. Tujuannya tentu untuk mendongkrak perolehan suara dan membuat kader partai menjadi terkenal.

Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia mengatakan, Dewan Perwakilan Rakyat Periode 2014-2019 tidak akan lebih baik, bahkan lebih buruk karena banyak anggota parlemen yang bermasalah kembali menjadi calon anggota legislatif. Artis yang secara instan menjadi calon anggota legislatif belum tentu dapat menjalankan tugasnya sebagai penyalur aspirasi rakyat. 

Kalau dahulu, anggota DPR tugasnya dapat memperjuangkan rakyat mungkin tidak dengan sekarang. Perekrutan artis secara mendadak berideologis pragmatis sudah mendominasi. Sehingga artis yang dicalonkan oleh para petinggi dinilai memiliki kinerja yang buruk, banyak terlibat kasus, disiplin rendah, dan produktivitas rendah. Misalnya saja Krisdayanti, penyanyi teerkenal ini mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari Partai Hanura. Dengan berani artis mencalonkan diri padahal belum memiliki pengalaman politik yang matang. Tetapi jika diambil dari segi positif, terdapat juga beberapa artis yang telah berhasil menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat. 

DPR merupakan tempat yang terhormat bagi para wakil rakyat. Kinerja legislasi yang rendah memang sudah menjadi sorotan DPR periode 2009-2014. Tetapi hal itu juga harus dilihat secara adil, bukan hanya artis, semua anggota DPR dari semua kalangan harus dipersiapkan partai untuk menjalankan tugasnya sebagai legislator yang baik.

Mampu atau tidaknya artis menjadi anggota legislatif, itu tergantung komitmen partai untuk benar-benar membekali artis dengan pengetahuan tentang kelegislasian.Sebaiknya kader partai yang menggunakan artis hanya untuk mendongkrak suara tanpa mempersiapkan kemampuan artis tentunya harus lebih bertanggung jawab. Karena tujuan utama partai adalah bukan menang, tetapi membuat kebijakan yang baik untuk rakyat, juga mengatur dan memimpin bangsa dan negara.

Karya : Dewi Sartieka Putri

^stay and enjoy with myBlog^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar