-July, 2013
Terinspirasi oleh huruf misterius itu, seorang gadis
menuliskan sebuah kisah dimana ia selalu bermimpi untuk menuliskan dongengnya
sendiri. Hanya sebuah kisah sederhana, sebuah langkah awal..
Enjoy reads! :)
"Pangeran Lobak dan Wortelina"
Sebuah karya sederhana oleh : Dewi Sartieka Putri
Di abad sayur mayur pada zaman dahulu kala, konon hiduplah seorang pangeran
tampan bernama Pangeran Lobak. Pangeran Lobak adalah putra semata wayang dari
Raja Kentang dan Ratu Kubista. Mereka merupakan pemilik dari sebuah kerajaan
yang menjadi tempat tinggal mereka, sebuah kerajaan yang aman, makmur dan
sejahtera. Kerajaan yang terkenal akan hasil sayur mayurnya yang melimpah ruah
pada saat musim panen tiba. Kerajaan Vegetabeloria namanya.
Keluarga kerajaan terkenal sangat ramah dan peduli terhadap rakyatnya. Raja
Kentang dan Ratu Kubista juga selalu mengayomi rakyatnya. Saat musim panen
tiba, seluruh rakyatnya juga selalu ikut merasakan keuntungan dari hasil jerih
payah mereka. Raja Kentang dan Ratu Kubista memiliki sifat yang dermawan, tidak
pernah sombong dan selalu ramah dengan semua rakyatnya. Tapi, tidak untuk anak
lelaki semata wayang mereka, Pangeran Lobak. Sifatnya berbanding terbalik dengan
sifat kedua orangtua-nya.
Sejak kelahiran Pangeran Lobak, rakyat sangat senang dan berharap perilaku
kedua orangtua-nya akan menurun kepada Pangeran yang kelak akan memimpin
kerajaan Vegetabeloria. Tapi
kenyataannya, setelah Pangeran Lobak tumbuh dewasa tak sama sekali terlihat
keramah-tamahannya. Setiap keluarga kerajaan melakukan kunjungan ke
ladang-ladang sayuran, Pangeran Lobak terlihat selalu menghujat para petani
yang sedang bercocok tanam. Ia selalu memarahi para petani jika ada salah satu
saja dari sayuran di ladang terlihat cacat. Rakyat hanya bisa menunduk dan
terdiam.
Raja dan Ratu tak bisa menghalanginya. Mereka telah terbiasa menuruti permintaan Pangeran Lobak sejak kecil. Sehingga Pangeran Lobak tumbuh menjadi anak yang manja dan suka bertindak semena-mena. Raja Kentang sangat menyesali perilaku Pangeran, Raja merasa ia telah gagal mendidik Pangeran. Raja takut bagaimana jika kelak ia sudah tak bisa lagi memimpin kerajaan ini dan akan meyerahkan kekuasaan ini tak lain kepada anak satu-satunya itu. Raja tak ingin kerajaan yang sudah ia bangun atas jerih payahnya ini akan rusak begitu saja.
Suatu hari, Raja Kentang dan Ratu Kubista berinisiatif untuk membuat
sayembara mencari permaisuri untuk Pangeran Lobak. Mereka berharap dengan
diadakannya sayembara ini Pangeran Lobak dapat menemukan seorang wanita yang
dapat menjadi pendamping hidupnya dan merubah sifat buruknya itu. Acara
sayembara berlangsung sangat meriah, semua gadis yang tinggal di Kerajaan
Vegetabeloria datang berbondong-bondong menuju ke istana.
Seharian suntuk Pangeran Lobak hanya mengurung diri di kamar. Raja dan Ratu
sudah membujuknya berulang kali untuk segera keluar tapi Pangeran tetap tidak
mau keluar. Pangeran menggerutu sendiri di dalam kamarnya. Ia melihat ke arah
halaman depan istana yang sudah sesak di penuhi ratusan orang yang datang. Ia
tak suka dengan sayembara yang diselenggarakan oleh ayah dan ibunya itu.
Pangeran
mencari akal untuk tidak menghadiri sayembara itu, tapi ia bingung hendak pergi
kemana. Dilihatnya ladang sayur hijau yang luas membentang di kejauhan mata memandang. Ia pun tersenyum
simpul..
....................................................
How about guys? Lalu, apakah yang
akan dilakukan oleh Pangeran Lobak? Apakah dia akan pergi meninggalkan istana
atau menetap dengan acara sayembara orangtua nya itu?? Penasaran?? Please wait for the
next story yaa.. :)
See you on
"Pangeran Lobak dan Wortelina part 2"
^stay and enjoy
with myBlog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar