Juli 14, 2014

Ukhuwah ini...

Suatu cara, menjadikan manusia memiliki ukhuwah. Perjalanannya telah banyak melewati curam, jurang, bukit, bahkan dapat melihat pemandangan yang indah, mempererat ukhuwah itu. Sejatinya daun yang memiliki embun diujung pelupuknya saat pagi hari. Sejatinya bintang yang setia menemani langit cerah malam. Sejatinya awan putih yang mengambang di cakrawala langit biru. Sejatinya pula manusia yang tentu membutuhkan manusia lain. Ukhuwah.

Mereka.
Mereka tidak saling mengungkapkannya, secara langsung. Namun, bukankah perasaan tidak harus selalu diungkapkan? Hanya dengan sikap, cara bertutur, cara bertatap, sungguh cermin dari isi hati. Mereka tidak mengenal ‘proses’ itu. Hanya menjalani ukhuwah yang ada, mengalir apa adanya. Mereka tahu batas-batasnya. Begitulah layaknya ungkapan Tere Liye yang mengalir apa adanya, berkujam liar dengan imajinasi-imajinasi melayang. Itulah. Ukhuwah.


di duabelas ipa3, 2014
>wie-st

^stay and enjoy with my Blog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Juli 14, 2014

Ukhuwah ini...

Suatu cara, menjadikan manusia memiliki ukhuwah. Perjalanannya telah banyak melewati curam, jurang, bukit, bahkan dapat melihat pemandangan yang indah, mempererat ukhuwah itu. Sejatinya daun yang memiliki embun diujung pelupuknya saat pagi hari. Sejatinya bintang yang setia menemani langit cerah malam. Sejatinya awan putih yang mengambang di cakrawala langit biru. Sejatinya pula manusia yang tentu membutuhkan manusia lain. Ukhuwah.

Mereka.
Mereka tidak saling mengungkapkannya, secara langsung. Namun, bukankah perasaan tidak harus selalu diungkapkan? Hanya dengan sikap, cara bertutur, cara bertatap, sungguh cermin dari isi hati. Mereka tidak mengenal ‘proses’ itu. Hanya menjalani ukhuwah yang ada, mengalir apa adanya. Mereka tahu batas-batasnya. Begitulah layaknya ungkapan Tere Liye yang mengalir apa adanya, berkujam liar dengan imajinasi-imajinasi melayang. Itulah. Ukhuwah.


di duabelas ipa3, 2014
>wie-st

^stay and enjoy with my Blog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar