Agustus 18, 2014

Dirgahayu Republik Indonesia ke-69 !

Tujuh belas Agustus tahun '45, itulah hari kemerdekaan kita.
Hari merdeka nusa dan bangsa hari lahirnya bangsa Indonesia.
Merdeka! 
Sekali merdeka tetap merdeka. Selama hayat masih dikandung badan. 
Kita tetap setia, sedia, mempertahankan Indonesia. 
Kita tetap setia, sedia, membela negara kita

Disinilah tempat dimana aku tumbuh dan berkembang sebagai insan Tuhan. Inilah negeri dimana aku telah dilahirkan dan dibesarkan oleh Ayah dan Bunda. Negeri nan indah, elok, dan permai. Negeri yang kaya akan sumber daya alamnya, keindahan panorama alamnya, keragaman suku, budaya, ras, serta agama dan bahasanya. Gemah ripah loh jinawi. Negeri ibu pertiwi, tanah air beta. Negeriku, Indonesia.
 
Dirgahayu ke 69 tahun Indonesia-ku! :)
Tak terasa sudah 69 tahun engkau berdiri. Mengalami segelumit masalah rakyatnya yang tiada henti. Mencoba untuk menghadapi keadaan dunia. Namun, mari kita menilik kata-kata Merdeka yang selalu dilontarkan dengan lantangnya itu. Apa benar negara kita ini memang sudah Merdeka? ataukah itu hanya seuntai kata penyemarak saja? Hm kupikir begitulah. Indonesia yang nyatanya telah merdeka dari penjajahan negara asing namun masih tetap dalam artian belum merdeka akibat jajahan negerinya sendiri. 

Kalian juga pasti sudah paham dengan masalah yang tak kunjung usai menimpa negeri ini, bukan? Dari hutang-piutang negara yang menumpuk hingga kasus korupsi yang dilakukan para petinggi negara, yang membuat rakyat semakin sengsara.
 
Di hari ulang tahun ke-69 ini semoga dapat segera terselesaikan urusan hutang-hutang negara Indonesia, kasus-kasus korupsi pejabat negara terminimalisir, dapat lebih memakmurkan rakyatnya, dan semoga pemimpin negeri ini mejadi amanah untuk mengurus rakyat kedepannya. Hingga dapat terwujud menjadi sebuah Negara Republik Kesatuan yang aman, damai, makmur, dan sejahtera. Amin..
Terima kasih untuk jasa-jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
 
Jaya selalu negeriku, Indonesia!

^stay and enjoy with myBlog
 

Agustus 02, 2014

Bidadari-Bidadari Surga (Tere Liye)

 Assalammu'alaikum teman-teman..
Yaa kembali lagi bersama saya penulis blog biasa tapi yang insya Allah tetep kece, hihi. Penulis blog yang masih belajar untuk membuat tulisan-tulisan indah yang menginspirasi, yang bermimpi bakalan jadi penuils blog hebat dan terkenal. Aminn ya Allah...
Yapp inilah dia tugas karya ku yang berhasil kurampungkan dalam satu malam, alhamdulillah berkat bantuan wi-fi yang aku koneksikan dari Android, dan juga bantuan semangat darinya yang menyuruhku bersabar untuk mengerjakannya(eciee), cukup membantu untuk menyelesaikan masalah tugas satu ini. Dan besok aku udah haris pulang ke asrama, huaa :'(. Semangat. Langsung aku posting nih, biasalah penulis amatiran yang masih belajar ini ingin lebih menepati deadline blog. (wkwk apasih)
 Yapp. Karya yang luar biasa dari Bang Tere Liye! 
Sebuah novel yang mengisahkan tentang pengorbanan ikhlas seorang kakak demi adik-adiknya. What an inspired story of life.
Buku ini sebenernya punya adekku, Pipit. Dia beli di Gramedia awal tahun kemarin, dia beli tapi ya gitu.. Gak terlalu dibaca. Hm jadi aku deh yang baca. Awalnya kurang tertarik, baca buku ini pertamanya kurang ngerti, eh tapi setelah dibaca lebih lanjut dan diresapi bener-benerr, ternyata buku ini keren juga, keren banget malah. Penyampaian cerita yang membuat kita seperti merasakan kisah yang ada didalamnya. So amazing! 
Nah, kebetulan nih awal kelas 12 di liburan lebaran Idul Fitri ini aku dapet tugas Bahasa Indonesia, yakni meresensi sebuah buku. Terserah sih buku apa. Nah karena ini buku paling gres yang aku baca, yaudah deh jadi ngeresensi buku ini aja.. Anyway, awalnya mau buat sinopsisnya aja. Eh malah keterusan, yaudah sekalian aja buat resensi. 
Silahkan dibaca, ini sinopsisnya karangan aku sendiri lho. Berdasarkan kisah yang bisa aku tangkap dari novel kece ini, aku ubah ke bahasa yang lebih dimengerti gitu lah, pake bahasa sendiri maksudnya.. Haha. Let's enjoy to read guys!


Maukah kalian menjadi wanita hebat?
yang Tuhan janjikan kelak menjadi Bidadari-Bidadari Surga
Oleh : Dewi Sartieka Putri

Judul asli           : Bidadari-Bidadari Surga

Jenis buku        : Novel Fiksi
Penulis              : Darwis Tere Liye
Penerbit            : Republika

Tahun terbit      : 2008
Cetakan           : ke-X, Januari 2012
Ukuran buku    : 20,5 x 13,5 cm

Jumlah Halaman: vii+367 halaman
Harga               : Rp47.500,-

Berlatar kebun Strawberry Lembah Lahambay yang indah dan menawan yang menyimpan seluruh kisah perjuangan hidup keluarga Mamak, itulah setting cerita novel ini. Ini merupakan novel bestseller Tere Liye yang juga telah sukses difilmkan. Mengisahkan seorang Laisa, sulung dari lima bersaudara yang siap berkorban demi kelangsungan pendidikan keempat adiknya, Dalimunte, Ikanuri, Wibisana, dan Yashinta.
Laisa adalah sosok wanita yang begitu luar biasa. Wajahnya jauh dari menawan, kulitnya hitam terpanggang matahari, fisiknya yang lambat berkembang, namun dia memiliki hati yang rupawan, kemandirian, keikhlasan, keteguhan hati untuk terus bekerja dan bekerja keras. Itulah Kak Laisa, yang telah berjanji akan memberikan kesempatan pada adik-adiknya untuk menjadi orang-orang yang hebat. Janji yang membuat terang benderang seluruh kisah ini.
Ujian kehidupan ekonomi yang terus melemah membuat Laisa semakin bekerja keras untuk mendapat kehidupan yang lebih baik demi Mamak dan adik-adiknya. Hingga Laisa yang menyimpan seluruh pengorbanannya sendirian sampai saat detik-detik terakhir hidupnya. Membuat empat adiknya pulang secepat mungkin ke Lembah Lahambay demi menemui Kakak yang membutuhkan mereka untuk yang pertama sekaligus terakhir kali seumur hidupnya.
Novel ini mengajarkan kita tentang kasih sayang keluarga, tentang pengorbanan tulus seorang Kakak. Novel yang begitu indah, realistis, dan memiliki pesan kisah yang luar biasa untuk mengingat kembali tentang pengorbanan keluarga. Novel yang menyentuh nilai-nilai kemanusiaan yang begitu menyentuh dan mengharukan.
Bahasa yang digunakan memiliki makna-makna yang indah dan filosofis, kita seperti dapat merasakan secara nyata kejadian-kejadian yang ada dalam novel ini. Urutan kisahnya menggunakan alur campuran yang membuat pembaca tidak bosan dan ingin terus menyelesaikan membacanya hingga akhir.
Namun, dalam novel ini juga terdapat beberapa kiasan kata yang terus menerus diulang dan rasanya tidak perlu untuk disampaikan kembali. Sebaiknya kiasan kata dapat sedikit dibedakan dalam penyampaiannya, agar pembaca lebih mengerti.
Namun secara keseluruhan, novel ini merupakan novel yang bagus dan dapat memotivasi para pembaca. Pesan moral yang disampaikan untuk para wanita diseluruh dunia. Perjuangan seorang wanita yang menepiskan rasa egosentris menjadi sebuah kebahagiaan. Setelah membaca buku ini, kita dapat berkaca pada sosok wanita hebat bernama Laisa, yang teguh akan pengorbanannya dalam menjalani hidup.
 Dan yakinlah, bahwa wanita-wanita salehah yang sendiri, namun tetap mengisi hidupnya dengan indah, berbagi, berbuat baik, dan bersyukur. Kelak dihari akhir sungguh akan menjadi bidadari-bidadari surga. Dan bidadari surga parasnya cantik luar biasa.



^stay and enjoy with myBlog

Agustus 18, 2014

Dirgahayu Republik Indonesia ke-69 !

Tujuh belas Agustus tahun '45, itulah hari kemerdekaan kita.
Hari merdeka nusa dan bangsa hari lahirnya bangsa Indonesia.
Merdeka! 
Sekali merdeka tetap merdeka. Selama hayat masih dikandung badan. 
Kita tetap setia, sedia, mempertahankan Indonesia. 
Kita tetap setia, sedia, membela negara kita

Disinilah tempat dimana aku tumbuh dan berkembang sebagai insan Tuhan. Inilah negeri dimana aku telah dilahirkan dan dibesarkan oleh Ayah dan Bunda. Negeri nan indah, elok, dan permai. Negeri yang kaya akan sumber daya alamnya, keindahan panorama alamnya, keragaman suku, budaya, ras, serta agama dan bahasanya. Gemah ripah loh jinawi. Negeri ibu pertiwi, tanah air beta. Negeriku, Indonesia.
 
Dirgahayu ke 69 tahun Indonesia-ku! :)
Tak terasa sudah 69 tahun engkau berdiri. Mengalami segelumit masalah rakyatnya yang tiada henti. Mencoba untuk menghadapi keadaan dunia. Namun, mari kita menilik kata-kata Merdeka yang selalu dilontarkan dengan lantangnya itu. Apa benar negara kita ini memang sudah Merdeka? ataukah itu hanya seuntai kata penyemarak saja? Hm kupikir begitulah. Indonesia yang nyatanya telah merdeka dari penjajahan negara asing namun masih tetap dalam artian belum merdeka akibat jajahan negerinya sendiri. 

Kalian juga pasti sudah paham dengan masalah yang tak kunjung usai menimpa negeri ini, bukan? Dari hutang-piutang negara yang menumpuk hingga kasus korupsi yang dilakukan para petinggi negara, yang membuat rakyat semakin sengsara.
 
Di hari ulang tahun ke-69 ini semoga dapat segera terselesaikan urusan hutang-hutang negara Indonesia, kasus-kasus korupsi pejabat negara terminimalisir, dapat lebih memakmurkan rakyatnya, dan semoga pemimpin negeri ini mejadi amanah untuk mengurus rakyat kedepannya. Hingga dapat terwujud menjadi sebuah Negara Republik Kesatuan yang aman, damai, makmur, dan sejahtera. Amin..
Terima kasih untuk jasa-jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
 
Jaya selalu negeriku, Indonesia!

^stay and enjoy with myBlog
 

Agustus 02, 2014

Bidadari-Bidadari Surga (Tere Liye)

 Assalammu'alaikum teman-teman..
Yaa kembali lagi bersama saya penulis blog biasa tapi yang insya Allah tetep kece, hihi. Penulis blog yang masih belajar untuk membuat tulisan-tulisan indah yang menginspirasi, yang bermimpi bakalan jadi penuils blog hebat dan terkenal. Aminn ya Allah...
Yapp inilah dia tugas karya ku yang berhasil kurampungkan dalam satu malam, alhamdulillah berkat bantuan wi-fi yang aku koneksikan dari Android, dan juga bantuan semangat darinya yang menyuruhku bersabar untuk mengerjakannya(eciee), cukup membantu untuk menyelesaikan masalah tugas satu ini. Dan besok aku udah haris pulang ke asrama, huaa :'(. Semangat. Langsung aku posting nih, biasalah penulis amatiran yang masih belajar ini ingin lebih menepati deadline blog. (wkwk apasih)
 Yapp. Karya yang luar biasa dari Bang Tere Liye! 
Sebuah novel yang mengisahkan tentang pengorbanan ikhlas seorang kakak demi adik-adiknya. What an inspired story of life.
Buku ini sebenernya punya adekku, Pipit. Dia beli di Gramedia awal tahun kemarin, dia beli tapi ya gitu.. Gak terlalu dibaca. Hm jadi aku deh yang baca. Awalnya kurang tertarik, baca buku ini pertamanya kurang ngerti, eh tapi setelah dibaca lebih lanjut dan diresapi bener-benerr, ternyata buku ini keren juga, keren banget malah. Penyampaian cerita yang membuat kita seperti merasakan kisah yang ada didalamnya. So amazing! 
Nah, kebetulan nih awal kelas 12 di liburan lebaran Idul Fitri ini aku dapet tugas Bahasa Indonesia, yakni meresensi sebuah buku. Terserah sih buku apa. Nah karena ini buku paling gres yang aku baca, yaudah deh jadi ngeresensi buku ini aja.. Anyway, awalnya mau buat sinopsisnya aja. Eh malah keterusan, yaudah sekalian aja buat resensi. 
Silahkan dibaca, ini sinopsisnya karangan aku sendiri lho. Berdasarkan kisah yang bisa aku tangkap dari novel kece ini, aku ubah ke bahasa yang lebih dimengerti gitu lah, pake bahasa sendiri maksudnya.. Haha. Let's enjoy to read guys!


Maukah kalian menjadi wanita hebat?
yang Tuhan janjikan kelak menjadi Bidadari-Bidadari Surga
Oleh : Dewi Sartieka Putri

Judul asli           : Bidadari-Bidadari Surga

Jenis buku        : Novel Fiksi
Penulis              : Darwis Tere Liye
Penerbit            : Republika

Tahun terbit      : 2008
Cetakan           : ke-X, Januari 2012
Ukuran buku    : 20,5 x 13,5 cm

Jumlah Halaman: vii+367 halaman
Harga               : Rp47.500,-

Berlatar kebun Strawberry Lembah Lahambay yang indah dan menawan yang menyimpan seluruh kisah perjuangan hidup keluarga Mamak, itulah setting cerita novel ini. Ini merupakan novel bestseller Tere Liye yang juga telah sukses difilmkan. Mengisahkan seorang Laisa, sulung dari lima bersaudara yang siap berkorban demi kelangsungan pendidikan keempat adiknya, Dalimunte, Ikanuri, Wibisana, dan Yashinta.
Laisa adalah sosok wanita yang begitu luar biasa. Wajahnya jauh dari menawan, kulitnya hitam terpanggang matahari, fisiknya yang lambat berkembang, namun dia memiliki hati yang rupawan, kemandirian, keikhlasan, keteguhan hati untuk terus bekerja dan bekerja keras. Itulah Kak Laisa, yang telah berjanji akan memberikan kesempatan pada adik-adiknya untuk menjadi orang-orang yang hebat. Janji yang membuat terang benderang seluruh kisah ini.
Ujian kehidupan ekonomi yang terus melemah membuat Laisa semakin bekerja keras untuk mendapat kehidupan yang lebih baik demi Mamak dan adik-adiknya. Hingga Laisa yang menyimpan seluruh pengorbanannya sendirian sampai saat detik-detik terakhir hidupnya. Membuat empat adiknya pulang secepat mungkin ke Lembah Lahambay demi menemui Kakak yang membutuhkan mereka untuk yang pertama sekaligus terakhir kali seumur hidupnya.
Novel ini mengajarkan kita tentang kasih sayang keluarga, tentang pengorbanan tulus seorang Kakak. Novel yang begitu indah, realistis, dan memiliki pesan kisah yang luar biasa untuk mengingat kembali tentang pengorbanan keluarga. Novel yang menyentuh nilai-nilai kemanusiaan yang begitu menyentuh dan mengharukan.
Bahasa yang digunakan memiliki makna-makna yang indah dan filosofis, kita seperti dapat merasakan secara nyata kejadian-kejadian yang ada dalam novel ini. Urutan kisahnya menggunakan alur campuran yang membuat pembaca tidak bosan dan ingin terus menyelesaikan membacanya hingga akhir.
Namun, dalam novel ini juga terdapat beberapa kiasan kata yang terus menerus diulang dan rasanya tidak perlu untuk disampaikan kembali. Sebaiknya kiasan kata dapat sedikit dibedakan dalam penyampaiannya, agar pembaca lebih mengerti.
Namun secara keseluruhan, novel ini merupakan novel yang bagus dan dapat memotivasi para pembaca. Pesan moral yang disampaikan untuk para wanita diseluruh dunia. Perjuangan seorang wanita yang menepiskan rasa egosentris menjadi sebuah kebahagiaan. Setelah membaca buku ini, kita dapat berkaca pada sosok wanita hebat bernama Laisa, yang teguh akan pengorbanannya dalam menjalani hidup.
 Dan yakinlah, bahwa wanita-wanita salehah yang sendiri, namun tetap mengisi hidupnya dengan indah, berbagi, berbuat baik, dan bersyukur. Kelak dihari akhir sungguh akan menjadi bidadari-bidadari surga. Dan bidadari surga parasnya cantik luar biasa.



^stay and enjoy with myBlog