Happy Teachers Day!

Ini judulnya udah lama dibuat, tapi karena ke-tidaksempat-an untuk memposting isinya, yah jadilah ini latepost se-latepost2nya buat post. Haha maaf yaaa guys.

Happy Teachers Day for all teacher in this world!
Selamat Hari Guru untuk seluruh Guru di dunia..

Pada hari Kamis 27 November 2014 kemarin, SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung mengadakan perayaan hari guru dengan sangat meriah. Seharusnya hari guru nasional jatuh pada tanggal 25 November, namun karena ada sesuatu dan lain hal sehingga OSIS 14/15 baru melaksanakan perayaannya 2 hari setelahnya. Hm gak apa-apa kok, walaupun terlambat hari namun tak mengurangi kemeriahan acara tersebut. 

Ini adalah yang pertama kalinya acara Hari Guru di Sman Gaul diperingati dengan cara berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Guru-guru Sman Gaul -dari yang senior sampe yang junior- sangat di 'spesial'kan khusus untuk hari ini.  

Ust.Rio-Mrs.Vita-Pak Let-Pak Firman

Yapp. Dari mulai apel pagi yang biasanya guru-guru nggak semuanya selalu hadir setiap hari kecuali para wakil, hari ini berbeda. Semua guru hadir pada saat apel pagi -walaupun harus nunggu lama dan apel jadi dimundurin jam 8- tapi kami exited untuk tetap melakukannya. Dan tahukah kalian siapa yang menjadi petugas apel? Yaa inilah spesialnya, guru-guru yang menjadi petugas apel. Haha, ga kebayang kan? 

Pak Let bertugas sebagai pemimpin apel, Pak Firman pemimpin kanan, Miss Vita sebagai dirigen lagu, Ustadz Rio sebagai pembaca do'a, Sir Heri sebagai pembina upacara daaan semua wali kelas dari kelas X sampe kelas XII menjadi pemimpin barisan per kelas masing-masing. Awesomeee!!

Para wali kelas memberikan laporan kepada pemimpin apel

Awalnya diadakan gladi terlebih dahulu, karena kami sebagai peserta apel banyak yang kegelian tertawa tak henti-hentinya karena lucu melihat guru-guru yang hampir semuanya pede untuk menjadi petugas. Hebat!

Lalu apel pagi berlangsung dengan sangat khidmat, Sir Heri yang memberikan speech singkatnya berkata bahwa ini adalah untuk yang pertama kalinya seumur hidup, para guru menjadi petugas apel. Dan seperti biasa "long" speech oleh Bapak Kepala Sekolah terkeren, Pak Sugiyono.

Setelah itu dilakukan acara penerbangan balon Hari Guru 2014 Sman Gaul. Semua guru diberikan balon satu persatu, lalu di beri aba-aba oleh  Sir Heri "1...2...3...!!" Balon-balon berisi harapan guru-guru itu pun terbang ke angkasa dengan indahnya. Kami terkagum dan terharu melihatnya.

Penerbangan balon

Dan apel pun selesai dilanjutkan dengan acara di gedung serbaguna (GSG) yaitu pemberian hadiah dari OSIS dan Angkatan 13. Kami dari Angkatan 13 juga membuat sedikit tambahan hadiah special, yakni video describe guru-guru Sman Gaul yang di dubing oleh teman saya Okky dan filmnya dibuat oleh Rama dkk. Itulah sebagai persembahan terima kasih kami kepada kalian, guru-guru kami tercinta.

Di akhir video tampak kami Angkatan 13 bernyanyi lagu Terima Kasih Guru bersama-sama.

Alamsyah sibuk mengatur kami dalam pembuatan video, haha :D

Behind the scene (yang merekam video) - sumpah ngakak terus gara-gara Rovie :D

Guruku tersayang, guruku tercinta, 
Tanpamu apa jadinya aku
Tak bisa baca tulis 
Mengerti banyak hal
Guruku, terima kasih ku. (uuuuu) haha :D

Peringatan Hari Guru SMAN GAUL 2014 :)

Sungguh bangga rasanya aku dapat merasakan kehangatan keluarga besar di Sman Gaul ini, mengingat tahun depan kami Angkatan 13 sudah akan lulus dari sini. 

Setidaknya ini telah menjadi tambahan kenangan yang tersisa untuk tahun ini. Terima kasih telah banyak memberiku pengalaman yang tak akan aku dapatkan di sekolah lain.

The Balloons :)

Twisto Class (XII.IPA 3) bersama Ibu Hj.Tuti Rahayu

Ini adalah sedikit bait-bait kata yang aku tulis untuk kalian, guruku.. -yang tak dapat kusebutkan satu persatu-

TK Cinta Manis
SDS Cinta Manis
SMPN 1 Tanjung Raja
SMAN 3 Unggulan Kayuagung

“Demi Masa Depan”

Dewi Sartieka Putri

Letih dan lelah yang dirasa

Tak mampu jua mematah semangat

Terus membimbing dan mengajari

Melakukannya tanpa pamrih

            Setetes embun yang jatuh

Dalam kering kehausan

Gemercik air yang membasahi

Dalam panas kegersangan

Itulah engkau, wahai guruku...

Tanpa mengenal balas dan jasa

Kau tanamkan ilmu pada kami

Kau beri cahaya terang

Dalam kegelapan sunyi

            Selalu memberi arah

Menerangi jalan yang akan kami tempuh

Jalan untuk menapak sebuah kesuksesan

Harapanmu begitu mulia

Anganmu begitu suci

Untuk sebuah garis senyuman

Dengan haru dalam hati

Demi memandang keberhasilan

Dimasa yang akan datang

Demi negeri ibu pertiwi

Demi masa depan kami

Sebagai penerus cita-cita bangsa

^stay and enjoy with myBlog

Mbak Wik - Bella - Me - Nanda (we are bring the present for Bu Tuti)

a little angel called Niky...

was born on Nov 2. 2014

 

Thankyou for this present :)

Introspeksi (Part 1)

Terkadang, kita sudah mengetahui apa yang telah menjadi hukum dalam agama. Namun, kita masih saja suka melanggar, menganggapnya remeh. Tapi hal itu juga adalah wajar. Kita hanyalah manusia biasa. Manusia tak ada yang sempurna. Remaja adalah masa dimana kita merasa ingin banyak berteman, saling mengenal. Perbedaan pikiran yang ada dalam benak kita, membuat kita merasa ada sebuah pembatas. Yakni pebedaan. Perbedaan yang membuat diri kita merasa sudah jadi lebih baik, padahal belum. Namun, jangan pernah menjadikan perbedaan itu sebagai permusuhan. Jangan pernah menganggapnya sebagai acuan untuk membenci.

*bersambung…

  

Waktu istirahat pagi, ruang kelas ujung berwarna biru

November 5^th, 2014

Wie-st

Teruntuk kalian yang mungkin telah merasa baik..

“Jika kamu menanam padi , tentu rumput akan ikut tumbuh.

Namun jika kamu menanam rumput, jangan harap padi akan ikut tumbuh bersama”-

Teman…

Janganlah selalu melihat keburukan orang lain. Mencari kesalahannya. Terus menghinanya. Cobalah lihat sedikit kebaikannya. Dia yang kamu benci tentu tidak selalu buruk, bukan? Namun mengapa kamu selalu memandangnya sebelah mata.

Kamu merasa diri kamu sudah lebih baik darinya? Sehingga dia yang melakukan perbuatan yang tidak kamu sukai, kamu selalu memojokkannya?

Kamu sudah mengingatkannya? Sudah menasehatinya? Sudah mengingatkannya?

Biarkanlah ia menemukan jalannya sendiri. Manusia dalam menuju hijrahnya itu adalah sebuah proses. Jangan terlalu munafik dengan dunia yang fana ini.

Perkataan yang keluar menancap ke ulu hati itu, sindiran halus yang membuat hati sesak. Sekali lagi. Lihatlah dulu dirimu, teman…

Suatu pagi pelajaran Agama di XII.IPA 3,

November 5^th, 2014

Juga untuk diriku, salam maaf.

wie-st