“Yakin ada mampu menjadi bunga yang baik untuk si kumbang” –kyst
Sebuah pesan yang
kuterima malam itu, pertama sedikit gak ngerti sih, eh dibilangin gak peka
haha.. oke iya gak peka :p
Hm, aku mulai mengerti
kok..
Coba deh dibaca
hasil penafsiranku ini bener nggak yaa hihi :-D
Quotes yang bagus,
ya. Sebuah kalimat sederhana yang membuatku berpikir apakah makna dibalik kalimat
itu. Hm ternyata arti dari kalimat ini gak sembarangan kayaknya, dalem banget pemirsa:-D
Coba deh kamu liat
sebuah bunga yang tumbuh mekar ditaman, dipot atau sebagainya. Indah ya? Tentu saja.
Sejak itulah aku
berpikir bahwa udah emang takdirnya bunga itu hanya diam ditempatnya berada.
Dia gak jalan kemana-kemana, hanya duduk manis diatas sebuah tangkai dalam pot,
dia gak pindah kesana kemari sesuka hati. Berdiam di sebuah tempat dimana ia
bisa tumbuh dan dirawat. Emang udah takdirnya bunga itu untuk dijaga, dirawat,
dilindungi, bahkan dinikmati keindahannya. Namun, bukan untuk dipetik
sembarangan. Dan.. emang udah takdirnya bunga itu menunggu sang kumbang untuk
datang menghampirinya, bukan ia yang berlari mengejar kumbang, namun kumbanglah
yang harus mendekat. Cie.. ;;)
Maka dari itu jadilah bunga yang baik sebelum sang kumbang datang menghampiri, jadilah sesuatu yang indah untuknya. Memang mungkin akan banyak hal yang terjadi selama proses menunggu itu. Mungkin bunga itu akan kehujanan, kepanasan, terkena debu, kelopaknya rontok dimakan waktu atau bahkan mungkin akan layu begitu saja.
Namun tenanglah, bunga
tentu akan tumbuh kembali, tepat pada tempat yang sama dan juga masih pada
keindahan sama yang memang dimilikinya. Dan bunga masih akan tetap dan terus menunggu
si kumbang yang telah ditakdirkan Sang Pencipta untuk datang kepadanya. Sebuah
simbiosis yang begitu indah. Jadilah bunga yang baik ya untuk si kumbang :-)
oh ya, makasih ya quotesnya :-))
oh ya, makasih ya quotesnya :-))
Salam manis,
wie-st
Library, March 2014
^stay and enjoy with
myBlog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar